MENGUSIR BATU GINJAL DENGAN 7 BAHAN ALAMI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjsfYjNYoT1BVKr8lNsUJFWFH53nedrVqTqqtyRt_sWb_GbL0e_Etz3MDxkpmVpWFYuHbnZxr2yvKlNXeUqcaFFmVi2KrEza2M9_1OsC_VAcmkEkEYaNzqbM8b-PvKxG_AsA8XtU2lgqc/s72-c/batu_ginjal.jpg
PEMBENTUKAN batu dalam ginjal atau saluran kencing merupakan gangguan yang umum terjadi. Batu ini terbentuk dari zat kimia yang terdapat dalam air seni, seperti asam urat, fosfor, kalsium dan asam oksalat. Batu terbentuk dan membesar karena konsentrasi substansi tertentu dalam air seni sudah melebihi daya larutnya.
Sekitar 90 persen batu mengandung kalsium sebagai komponen utama. Lebih 50 persen dari jumlah ini merupakan campuran kalsium, amonium dan magneisum, fosfat dan karbonat.
Gejala
Rasa sakit parah batu ginjal biasanya disebabkan batu bergerak melewati saluran kencing ke kandung kemih. Rasa sakit pertama-tama akan terasa di bagian sisi, dan selanjutnya di dalam selangkangan dan paha.
Gejala lain batu ginjal adalah sering-sering ingin buang air seni, sakit saat kencing, jumlah air seni hanya sedikit, mual, muntah, berkeringat dan panas dingin. Selain itu, pasien juga bisa mengeluarkan darah saat buang air seni.
Cara mengatasi
Kidney bean (seperti kacang merah)
Kacang ini dinyatakan sangat efektif dalam mengatasi gangguan ginjal, termasuk batu ginjal. Caranya, lepaskan kacang dari kulit, kemudian iris kulit kacang hingga sekitar 60 gram. Selanjutnya, masukkan ke dalam empat liter air panas, rebuslah dengan api kecil selama enam jam. Cairan ini sebaiknya disaring dengan kain kasa halus dan didinginkan selama delapan jam.
Selanjutnya, cairan kembali disaring dengan kain kasa halus tanpa menggoyang kain. Setelah disaring, minumlah satu gelas cairan tersebut setiap dua jam sekali sepanjang hari. Teruskan selama beberapa kali seminggu. Cairan ini tidak berfungsi jika sudah lebih dari 24 jam.
Kemangi
Kemangi mempunyai efek menguatkan ginjal. Dalam kasus batu ginjal, cobalah mengonsumsi satu sendok teh jus kemangi dan satu sendok teh madu. Konsumsi setiap hari selama enam bulan. Cara ini dinyatakan bisa mengeluarkan batu dari saluran kencing.
Apel
Apel juga berperan dalam mengatasi batu ginjal. Di negara-negara yang menggunakan sari apel alami tanpa pemanis sebagai minuman sehari-hari, kasus batu ginjal hampir tidak ada. Akan tetapi, buah apel segar dinyatakan lebih bermanfaat.
Anggur
Anggur bermanfaat sebagai diuretik karena kaya air dan garam kalium. Selain itu, buah satu ini juga mempunyai kandungan albumin dan sodium klorida rendah, sehingga cocok untuk mengatasi batu ginjal.
Buah delima
Biji buah delima dinyatakan bagus untuk mengatasi batu ginjal. Cobalah mengonsumsi satu sendok makan biji buah delima setelah dihaluskan hingga menjadi bentuk pasta.
Semangka
Semangka merupakan buah paling kaya air dibandingkan dengan buah lainnya. Selain itu, buah ini juga kaya garam kalsium. Buah ini merupakan salah satu diuretik teraman dan paling baik yang bisa digunakan untuk mengatasi batu ginjal.
Vitamin B6
Penelitian, seperti dikutip situs home-remedies-for-you.com, menunjukkan kesuksesan vitamin B6 dalam mengatasi batu ginjal. Cobalah mengonsumsi 100 hingga 150 mg vitamin B6 per hari. Ada baiknya dipadukan dengan vitamin B kompleks lainnya. Konsumsi selama beberapa bulan untuk mendaatkan hasil permanen. Akan tetapi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang paling tepat untuk Anda. (IK/OL-08)
Sekitar 90 persen batu mengandung kalsium sebagai komponen utama. Lebih 50 persen dari jumlah ini merupakan campuran kalsium, amonium dan magneisum, fosfat dan karbonat.
Gejala
Rasa sakit parah batu ginjal biasanya disebabkan batu bergerak melewati saluran kencing ke kandung kemih. Rasa sakit pertama-tama akan terasa di bagian sisi, dan selanjutnya di dalam selangkangan dan paha.
Gejala lain batu ginjal adalah sering-sering ingin buang air seni, sakit saat kencing, jumlah air seni hanya sedikit, mual, muntah, berkeringat dan panas dingin. Selain itu, pasien juga bisa mengeluarkan darah saat buang air seni.
Cara mengatasi
Kidney bean (seperti kacang merah)
Kacang ini dinyatakan sangat efektif dalam mengatasi gangguan ginjal, termasuk batu ginjal. Caranya, lepaskan kacang dari kulit, kemudian iris kulit kacang hingga sekitar 60 gram. Selanjutnya, masukkan ke dalam empat liter air panas, rebuslah dengan api kecil selama enam jam. Cairan ini sebaiknya disaring dengan kain kasa halus dan didinginkan selama delapan jam.
Selanjutnya, cairan kembali disaring dengan kain kasa halus tanpa menggoyang kain. Setelah disaring, minumlah satu gelas cairan tersebut setiap dua jam sekali sepanjang hari. Teruskan selama beberapa kali seminggu. Cairan ini tidak berfungsi jika sudah lebih dari 24 jam.
Kemangi
Kemangi mempunyai efek menguatkan ginjal. Dalam kasus batu ginjal, cobalah mengonsumsi satu sendok teh jus kemangi dan satu sendok teh madu. Konsumsi setiap hari selama enam bulan. Cara ini dinyatakan bisa mengeluarkan batu dari saluran kencing.
Apel
Apel juga berperan dalam mengatasi batu ginjal. Di negara-negara yang menggunakan sari apel alami tanpa pemanis sebagai minuman sehari-hari, kasus batu ginjal hampir tidak ada. Akan tetapi, buah apel segar dinyatakan lebih bermanfaat.
Anggur
Anggur bermanfaat sebagai diuretik karena kaya air dan garam kalium. Selain itu, buah satu ini juga mempunyai kandungan albumin dan sodium klorida rendah, sehingga cocok untuk mengatasi batu ginjal.
Buah delima
Biji buah delima dinyatakan bagus untuk mengatasi batu ginjal. Cobalah mengonsumsi satu sendok makan biji buah delima setelah dihaluskan hingga menjadi bentuk pasta.
Semangka
Semangka merupakan buah paling kaya air dibandingkan dengan buah lainnya. Selain itu, buah ini juga kaya garam kalsium. Buah ini merupakan salah satu diuretik teraman dan paling baik yang bisa digunakan untuk mengatasi batu ginjal.
Vitamin B6
Penelitian, seperti dikutip situs home-remedies-for-you.com, menunjukkan kesuksesan vitamin B6 dalam mengatasi batu ginjal. Cobalah mengonsumsi 100 hingga 150 mg vitamin B6 per hari. Ada baiknya dipadukan dengan vitamin B kompleks lainnya. Konsumsi selama beberapa bulan untuk mendaatkan hasil permanen. Akan tetapi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang paling tepat untuk Anda. (IK/OL-08)
Posting Komentar