1. Perhatikan label pada kemasan obat herbal tersebut
Beberapa hal yang harus tercantum pada label kemasan antara lain nama obat herbal, komposisi, dosis, cara pemakaian, efek samping (jika ada), nama produsen, kode produksi dan tanggal kadaluarsa.
2. Hindari obat herbal yang menggunakan bahasa yang vulgar
Pilihlah produk herbal yang tidak menggunakan kata-kata yang memberikan janji atau jaminan seperti ampuh, tokcer, segera sembuh, dan lain-lain. Obat herbal tidak ada yang bisa memberikan efek cepat sehingga perlu digunakan dalam jangka waktu yang lama. Obat herbal yang menggunakan kata-kata tersebut dikhawatirkan menggunakan BKO (Bahan Kimia Obat) untuk menambah khasiatnya. Pada umumnya bahasa yang digunakan menggunakan kata membantu mengobati, secara tradisional, dan lain-lain.
3. Perhatikan komposisinya
Dianjurkan menggunakan obat-obat herbal yang komposisinya tidak terlalu banyak karena herbal pun dapat memiliki interaksi yang tidak diinginkan sehingga memicu terjadinya efek samping (walaupun kecil kemungkinannya). Saat ini di pasaran, telah banyak beredar obat herbal yang terdiri hanya dari 1 jenis herbal. Masyarakat dapat memilihnya sesuai dengan gangguan kesehatan yang dideritanya.
4. Pergunakan layanan konsumen
Beberapa produsen obat (biasanya yang sudah cukup besar) mempunyai fasilitas layanan konsumen bebas pulsa dan website sendiri. Pergunakan fasilitas layanan konsumen tersebut untuk menanyakan hal-hal berkaitan dengan produk herbal tersebut dan kunjungi websitenya untuk melihap profil perusahaannya.
5. Cintailah produk Indonesia
Sebagai bangsa Indonesia tentunya kita diharapkan memilih produk herbal dari Indonesia karena Indonesia kaya akan kekayaan herbalnya dan produknya tidak kalah dari produk-produk impor. Banyak produk herbal Indonesia yang telah diekspor ke mancanegara. (ari sidharta)
Posting Komentar